Quality of Work Life yang tinggi diartikan sebagai usaha yang sistematis dari organisasi untuk memberikan kesempatan yang bagus bagi karyawan untuk mempengaruhi pekerjaan mereka dan kesempatan untuk berkontribusi terhadap efektivitas organisasi secara keseluruhan. Perusahaan yang memiliki QWL, artinya bahwa mereka memiliki supervisi yang bagus, kondisi kerja yang baik, penggajian dan pemberian manfaat yang memuaskan, serta membuat pekerjaan menarik, menantang serta penuh reward (Werther and Davis, 1989). Quality of Work Life mengacu pada kecenderungan atau ketidakcenderungan orang-orang terhadap lingkungan kerja. Elemen-elemen dari program QWL misalnya keterbukaan komunikasi, sistem reward yang adil, perhatian kepada job-security karyawan, dan membuka partisipasi dalam job-design/ rancangan pekerjaan (Davis and Newstrom, 1989). Sebuah kualitas kehidupan kerja yang baik adalah hal yang sangat penting dan mendasar di dalam perusahaan untuk menarik dan mempertahankan para karyawan atau pekerjanya. Sehingga banyak manajer perusahaan yang berusaha untuk mengurangi ketidakpuasan kualitas kehidupan kerja para karyawannya (Saraji & Dargahi, 2006). Tujuan dasar dari QWL ini adalah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang sebaik mungkin bagi semua anggota organisasi guna mendukung kesehatan ekonomi perusahaan (Davis and Newstrom, 1989). Cara-cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan QWL adalah dengan memperbesar Employee Involvement/ keterlibatan pekerja, yaitu : 1. Lingkaran kualitas (Quality Circles) Adalah kelompok kecil yang bertemu secara teratur dengan pimpinan umum untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah yang berhubungan. Saat quality circles ini muncul di Jepang, awalnya disebut ‘qualit control system’ karena focus utama dibentuknya adalah untuk mengontrl kualitas produksi di perusahaan-perusahaan Jepang. Karakteristik yg membuat Quality Circles ini unik adalah: Kenggotaannya bersifat sukarela, baik untuk mengisi posisi anggota maupun sebagai pimpinannya. Tapi, biasanya pimpinan diambil dari supervisor yang akan diberi pelatihan-pelatihan, khususnya mengenai dinamika kelompok, kepemimpinan, dan filosofi quality circles. Selanjutnya, kelompok ini diberi sebuah keempatan untuk memilih masalah organisasi yg ingin mereka pecahkan dalam kelompok. Managemen boleh menyarankan masalah mana yg sebaiknya mereka ambil unutk diselesaikan. Idealnya, pemilihan masalah dilakukan bukan melalui pemungutan suara, melainkan dengan konsesnsus. 2. Variasi Team-Building Sebenarnya, quality circles di atas merupakan bentuk khusus dari team-bilding. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa pada team-building, biasanya terdiri atas erang-orang dari departemen yang berbeda. Sebagai tambahan, tim tersebut hanya dibentuk untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan kemudian dibubarkan jika masalah telah teratasi. 3. Sistem Sosioteknikal Merupakan intervensi terhadap situasi kerja, terutama dai segi pekerjaannya, kelompok kerjanya, dan hubungannya antara pekerja dan teknologi yang mereka gunakan untuk melakukan pekerjaannya. 4. Job Enrichment Adalah upaya untuk memperkaya isi suatu pekerjaan/jabatan dengan tujuan memuaskan higher-order needs pada karyawannya. 5. Job Enlargement Adalah upaya untuk memperluas atau memperbesar variasi tugas dari suatu pekerjaan/job tertentu dengan tujuan agar tidak monoton. 6. Kodeterminasi Kodeterminasi ini merupakan sistem di mana wakil-wakil pekerja diberi kesempatan untuk mendiskusikan dan memilih keputusan-keputusan yang mempengaruhi nasib para pekerja. Untuk para ahli personalia internasional, kodeterminasi adalah sebuah pertimbangan dalam desain pekerjaan secara keseluruhan. 7. Kelompok Kerja Mandiri Adalah tim yang terdri atas pekerja, tanpa seorang peminpin formal perusahaan, di mana mereka sendiri yang memutuskan banyak hal (pada manajemen tradisional, hal itu diputuskan oleh supervisor). Sebagai contoh, kelompok ini menetapkan sendiri distribusi tugas, hari libur organisasi, serta seleksi dan training atas rekan-rekan barunya di organisasi. Pentingnya QWL bagi perusahaan dan bagi pekerja adalah : Bagi Perusahaan untuk menarik dan mempertahankan pekerja yang berkualitas untuk bekerja ke dalam sebuah perusahaan tersebut. Selain intu untuk meningkatkan loyalitas para pekerja untuk mengabdi kepada perusahaa, bekerja dengan enjoy dan safe sehingga mempengaruhi iklim kerja yang bagus yang akan berimbas pada efektivitas dan produktivitas. Para pekerja menjadi termotivasi untuk melakukan inovasi dan melakukan kreativitas. Bagi pekerja penerepan prinsip-prinsip yang memperhatikan sisi QWL di tempat kerja dapat memberikan beberapa keuntungan seperti terjaminnya kesejahteraaan mereka, memiliki iklim dan kondisi bekerja yang baik dan pada akhirnya membawa dampak psikologis pada pribadi di setiap karyawan itu sendiri. |
Minggu, 29 Mei 2011
Quality of Work Life
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar