1) Pengenalan sidik jari. Sistem ini meliputi sebuah perangkat keras scanner dan
perangkat lunak. Merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data
tiap-tiap user ke dalam sebuah template, ketika user mencoba lagi menguatkan
akses maka perangkat lunak akan membandingkan data yang tersimpan pada
template dengan pembacaan sidik jari dari scanner.
Sistem sidik jari sangat akurat tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan
di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka dan sebagainya), kotoran dan faktor-
faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar. Beberapa jenis aplikasi
yang dapat diterapkan pada teknologi sidik jari adalah: Police Investment System,
Door Access System, Card Access System, Software Access System, Banking
System, Time and Attendance System, ID Card System dan sistem keamanan yang
lain.
(2)Pengenalan wajah. Pengenalan bentuk-bentuk dan posisi dari ciri-ciri wajah
seseorang adalah tugas yang kompleks. Pertama sebuah kamera menangkap
gambar dari sebuah wajah dan kemudian software memilah-milah pola informasi
yang selanjutnya dibandingkan dengan template user.
(3) Pengenalan bagian mata. Pola bagian mata adalah rumit, dengan
keanekaragaman dari karakteristik yang unik dari tiap-tiap orang. Sebuah sistem
pengenalan iris menggunakan sebuah kamera video untuk menangkap contoh dan
perangkat lunak membandingkan data hasil dengan template-template yang
disimpan.
(4) Pengenalan retina. Mungkin dari semua itu yang paling aman dari bekerjanya
sistem biometrik adalah retina, dan lapisan-lapisan pembuluh yang dilokasikan di
belakang mata. Gambar retina sulit untuk ditangkap dan selama pendataan user
harus memusatkan sebuah titik serta mempertahankannya sehingga kamera dapat
melaksanakan penangkapan gambar dengan baik. Hal yang sebenarnya
ditentukan adalah pola dari pembuluh-pembuluh darah. Tetapi ketika pola-pola
ini unik pada tiap-tiap orang, identifikasi dapat menjadi lebih presisi. Sistem yang
didasarkan pada dua bagian mata, iris, dan retina adalah dipertimbangkan untuk
menawarkan tingkat keamanan terbaik
(5) Geometri lengan. Dengan sistem ini, pengguna meluruskan lengan menurut
petunjuk tanda pada perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap
gambar tiga dimensi dari jari-jari dan tulang kemudian menyimpan data dalam
sebuah template. Geometri lengan telah digunakan selama beberapa tahun dan
dimanfaatkan untuk sistem keamanan pada perlombaan Olympiade 1996.
(6) Geometri jari. Peralatan ini sama untuk sistem-sistem geometri. Pengguna
menempatkan satu atau dua jari di bawah sebuah kamera yang menangkap
bentuk dan panjang wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem menangkap
gambar tiga dimensi dan mencocokkan data dengan template-template yang
disimpan untuk menentukan identitas.
(7) Pengenalan telapak tangan. Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrik
telapak tangan memusatkan pada susunan-susunan yang beragam, misalnya
bagian-bagian tepinya dan bagian-bagian yang tidak berharga yang ditemukan
pada telapak tangan.
(8) Pengenalan suara. Metode ini menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat
bahasa. Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon.
Keakurasiannya dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut seperti suara gaduh dan
pengaruh-pengaruh dari penyakit atau kelelahan pada suara.
Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh
suara tape dari suara seseorang. Untuk alasan ini sistem suara lanjutan harus
mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan
perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membacanya dengan keras
atau meminta sebuah perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.
(9) Pengenalan tanda tangan. Sistem verifikasi tanda tangan memerlukan satu hal
utama yaitu penerimaan masyarakat umum (publik). Di segala hal dari deklarasi
kemerdekaan sampai slip sebuah kartu kredit. Masyarakat cenderung untuk
menerima tanda tangan seseorang sebagai bukti dari identitasnya.
Sebenarnya sistem pengenalan tanda tangan atau sering disebut dengan sistem
verifikasi tanda tangan dinamis (dynamic signature verification system). Betapa
pun terlihat sederhana sebuah tanda tangan, peralatan mengukur baik ciri-ciri
yang membedakan tanda tangan dan ciri-ciri yang membedakan dari proses
penulisan tanda tangan. Ciri-ciri ini mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-
titik ketika pena diangkat dari kertas.
Pola-pola ini ditangkap melalui sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet
(bisa juga kedua-duanya) dan dibandingkan dengan pola-pola template.
Permasalahannya adalah tanda tangan kita berbeda secara berarti dan dari satu
contoh ke contoh yang lain, sehingga keakurasian yang sangat kuat
membutuhkan banyak contoh dan sebuah proses verifikasi lanjutan. Terdapat
sistem biometrik utama yang sedang dalam pengembangan, ilmuwan-ilmuwan
sedang mengembangkan dan menguji kemungkinan-kemungkinan terjadinya
sistem yang didasarkan pada analisa DNA, pola-pola pembuluh darah dan bahkan
bau tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar