Sabtu, 26 Maret 2011

macam-macam bentuk sistem keamanan Biometrik

1) Pengenalan sidik jari. Sistem ini meliputi sebuah perangkat keras scanner dan

perangkat lunak. Merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data

tiap-tiap user ke dalam sebuah template, ketika user mencoba lagi menguatkan

akses maka perangkat lunak akan membandingkan data yang tersimpan pada

template dengan pembacaan sidik jari dari scanner.

Sistem sidik jari sangat akurat tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan

di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka dan sebagainya), kotoran dan faktor-

faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar. Beberapa jenis aplikasi

yang dapat diterapkan pada teknologi sidik jari adalah: Police Investment System,

Door Access System, Card Access System, Software Access System, Banking

System, Time and Attendance System, ID Card System dan sistem keamanan yang

lain.

(2)Pengenalan wajah. Pengenalan bentuk-bentuk dan posisi dari ciri-ciri wajah

seseorang adalah tugas yang kompleks. Pertama sebuah kamera menangkap

gambar dari sebuah wajah dan kemudian software memilah-milah pola informasi

yang selanjutnya dibandingkan dengan template user.

(3) Pengenalan bagian mata. Pola bagian mata adalah rumit, dengan

keanekaragaman dari karakteristik yang unik dari tiap-tiap orang. Sebuah sistem

pengenalan iris menggunakan sebuah kamera video untuk menangkap contoh dan

perangkat lunak membandingkan data hasil dengan template-template yang

disimpan.

(4) Pengenalan retina. Mungkin dari semua itu yang paling aman dari bekerjanya

sistem biometrik adalah retina, dan lapisan-lapisan pembuluh yang dilokasikan di

belakang mata. Gambar retina sulit untuk ditangkap dan selama pendataan user

harus memusatkan sebuah titik serta mempertahankannya sehingga kamera dapat

melaksanakan penangkapan gambar dengan baik. Hal yang sebenarnya

ditentukan adalah pola dari pembuluh-pembuluh darah. Tetapi ketika pola-pola

ini unik pada tiap-tiap orang, identifikasi dapat menjadi lebih presisi. Sistem yang

didasarkan pada dua bagian mata, iris, dan retina adalah dipertimbangkan untuk

menawarkan tingkat keamanan terbaik

(5) Geometri lengan. Dengan sistem ini, pengguna meluruskan lengan menurut

petunjuk tanda pada perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap

gambar tiga dimensi dari jari-jari dan tulang kemudian menyimpan data dalam

sebuah template. Geometri lengan telah digunakan selama beberapa tahun dan

dimanfaatkan untuk sistem keamanan pada perlombaan Olympiade 1996.

(6) Geometri jari. Peralatan ini sama untuk sistem-sistem geometri. Pengguna

menempatkan satu atau dua jari di bawah sebuah kamera yang menangkap

bentuk dan panjang wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem menangkap

gambar tiga dimensi dan mencocokkan data dengan template-template yang

disimpan untuk menentukan identitas.

(7) Pengenalan telapak tangan. Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrik

telapak tangan memusatkan pada susunan-susunan yang beragam, misalnya

bagian-bagian tepinya dan bagian-bagian yang tidak berharga yang ditemukan

pada telapak tangan.

(8) Pengenalan suara. Metode ini menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat

bahasa. Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon.

Keakurasiannya dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut seperti suara gaduh dan

pengaruh-pengaruh dari penyakit atau kelelahan pada suara.

Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh

suara tape dari suara seseorang. Untuk alasan ini sistem suara lanjutan harus

mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan

perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membacanya dengan keras

atau meminta sebuah perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.

(9) Pengenalan tanda tangan. Sistem verifikasi tanda tangan memerlukan satu hal

utama yaitu penerimaan masyarakat umum (publik). Di segala hal dari deklarasi

kemerdekaan sampai slip sebuah kartu kredit. Masyarakat cenderung untuk

menerima tanda tangan seseorang sebagai bukti dari identitasnya.

Sebenarnya sistem pengenalan tanda tangan atau sering disebut dengan sistem

verifikasi tanda tangan dinamis (dynamic signature verification system). Betapa

pun terlihat sederhana sebuah tanda tangan, peralatan mengukur baik ciri-ciri

yang membedakan tanda tangan dan ciri-ciri yang membedakan dari proses

penulisan tanda tangan. Ciri-ciri ini mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-

titik ketika pena diangkat dari kertas.

Pola-pola ini ditangkap melalui sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet

(bisa juga kedua-duanya) dan dibandingkan dengan pola-pola template.

Permasalahannya adalah tanda tangan kita berbeda secara berarti dan dari satu

contoh ke contoh yang lain, sehingga keakurasian yang sangat kuat

membutuhkan banyak contoh dan sebuah proses verifikasi lanjutan. Terdapat

sistem biometrik utama yang sedang dalam pengembangan, ilmuwan-ilmuwan

sedang mengembangkan dan menguji kemungkinan-kemungkinan terjadinya

sistem yang didasarkan pada analisa DNA, pola-pola pembuluh darah dan bahkan

bau tubuh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar